BACAAN CERITA SEDERHANA MEMUDAHKAN ANAK BELAJAR MEMBACA

    Membaca membuka cakrawala dunia itulah ungkapan pepatah . Dengan membaca akan menambah wawasan tentang dunia luar. Dari aktivitas membaca kita akan mengetahui berbagai macam ilmu yang sebelumnya kita tidak tahu. Oleh karena itu kemampuan membaca adalah hal yang paling vital. Kemampuan membaca permulaan siswa kelas 1 biasanya belum lancar. Ada sebagian sekolah biasanya mendapati setengah dari seluruh siswanya belum bisa membaca khususnya siswa kelas 1 awal. Malah ada pula sekolah didaerah terpencil banyak para siswa kelas1 awal rata-rata belum bisa membaca semua. Merupakan tugas seorang guru agar siswa tersebut bisa lancar dalam membaca. Mengingat membaca merupakan fondasi untuk mengembangkan ilmu ditingkatan selanjutnya. Oleh karena itu pembelajaran membaca permulaan untuk kelas 1 adalah pembelajaran yang pokok untuk mengembangkan ilmu atau pelajaran yang lainnya.

    Mengajarkan membaca permulaan membutuhkan kesabaran dan ketelatenan dari seorang guru. Guru harus bisa mengambil hati siswa agar siswa mempunyai semangat belajar membaca. Motivasi guru sangat diperlukan siswa ketika belajar. Hal ini sangat berpengaruh dalam proses dan hasil belajar siswa. Jika siswa sudah dikondisikan siap, senang dan semangat untuk belajar, maka siswa akan lebih mudah dan cepat dalam menyerap ilmu. Nah jika siswa telah dikondisikan sedemikian rupa, maka langkah selanjutnya guru memulai aktivitas belajar membaca bersama siswa.

    Usia siswa kelas 1 adalah usia dimana anak senang dengan cerita. Anak lebih tertarik jika suatu pelajaran dikemas dengan sebuah cerita. Oleh karena itu guru sebelum mengajarkan membaca maka didahului dengan sebuah cerita yang disenangi oleh siswa. Apabila guru bisa membawakan cerita dengan ekspresi dan penuh penjiwaan, maka otomatis siswa akan tertarik. Nah bila siswa telah tertarik dengan cerita guru maka akan lebih mudah untuk menyampaikan materi pelajaran membaca.

 Langkah selanjutnya adalah guru membuat bacaan cerita sederhana dan diketik pada kertas ukuran amplop kecil. Bacaan tersebut kemudian ditempel dibuku tulis siswa yang kemudian dibaca secara bersama-sama atas petunjuk guru secara berulang-ulang. Siswa secara bergantian membaca bacaan tersebut satu persatu. Guru membimbing dengan suara pelan saja kemudian siswa mengikutinya. Setiap siswa membaca bacaan, guru memberi pujian misalnya dengan ucapan “bagus kamu sudah mulai bisa membaca’. Serta ucapan motivasi lainnya yang bisa memberi semangat belajar siswa. Siswa akan senang dan lebih bersemangat lagi karena merasa dirinya sudah bisa membaca. Bacaan tersebut mudah diingat dan dihafalkan siswa karena disamping bacaannya sederhana, bacaan tersebut telah diceritakan terlebih dahulu oleh guru.

Kegiatan membaca bacaan cerita disekolah kemudian dilanjutkan lagi dengan belajar membaca di rumah. Yaitu dengan memberi PR membaca bacaan cerita yang ditempel pada buku tulis siswa. Kegiatan ini memerlukan kerja sama dengan orang tua murid. Oleh karena itu guru juga harus memberikan keterangan pada buku penghubung siswa tentang pelaksanaan kegiatan tugas di rumah tersebut. Siswa membaca dengan dipantau orang tua di rumah. Orang tua menyimak anak ketika membaca bacaan tersebut. Anak membaca bacaan secara berulang-ulang sampai anak lancar membaca. Setelah siswa sudah membaca secara berulang-ulang dengan disimak oleh orang tuanya di rumah, maka orang tua memberi paraf pada bacaan tersebut sebagai bukti bahwa anak telah mengerjakan PR membaca. Selanjutnya PR membaca tersebut dinilaikan pada guru. Penilaian PR tersebut dengan cara siswa membaca maju satu persatu dengan disimak oleh guru. Setelah siswa membaca bacaan cerita tersebut maka guru memberi nilai. Pada waktu siswa dinilai maju satu persatu, siswa yang lain diberikan tugas mengerjakan latihan soal. Dengan demikian kondisi kelas terkendali, tenang dan siswa tidak ramai. PR membaca ini diberikan secara rutin setiap hari. Sehingga siswa akan lebih mudah dan cepat membaca dengan lancar.

Ketekunan dan kreatifitas guru sangat diperlukan untuk menulis bacaan cerita sederhana yang menarik bagi siswa. Dengan bacaan yang berbeda siswa akan lebih bersemangat untuk belajar membaca. Siswa akan menanti-nanti cerita apa yang akan diberikan oleh gurunya. Rasa penasaran tersebut membuat siswa selalu menanti saatnya belajar membaca. Jika sudah demikian guru akan lebih mudah dalam mengajarkan siswa membaca. Demikian sebaliknya siswapun akan lebih mudah menerima pelajaran membaca, karena siswa sudah dikondisikan dengan perasaan senang belajar membaca.

Komentar

  1. Saya ada lagu yang bermanfaat agar anak bisa belajar membaca sambil bernyanyi…
    Sudah banyak dipakai di TK dan Paud se-Indonesia…pasti akan sangat bermanfaat
    Dapatkan pula lagu3 pandidikan anak lainnya secara GRATIS!!
    Klik saja:
    http://lagu2anak.blogspot.com/2010/07/blog-lagu-dongeng-pendidikan-anak.html
    .,

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SD MANDING TENGAH